Halaman

Minggu, 10 Juni 2012

Pengertian Notula


Pengertian Notula


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka dijelaskan bahwa notula adalah catatan singkat mengenai jalannya persidagan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. Orang yang melakukan pekerjaan notula disebut juga sebagai notulis. Apakah notulis dengan sekretaris sama? Dalam situasi tertentu sekretaris dapat pula menjadi seorang notulis, namun seorang notulis tidaklah otomatis menjadi seorang sekretaris.
Notulen merupakan sumber informasi atau sebagai dokumen otentik, karena notulen harus ditulis dengan teliti, tepat dan jelas. Penyusunan notulen memerlukan kemampuan menulis secara jalas dan singkat. Penulisan notulen harus didahului dengan judul yang menyatakan dengan jelas badan yang mengadakan rapat, serta dimana rapat tersebut diselenggarakan. Setelah itu menyusun daftar nama peserta rapat beserta jabatannya dan yang terakhir adalah peserta rapat yang berhalangan hadir juga harus ditulis.
Kemudian notuis mencatat apa yang terjadi dalam rapat. Yang pertama dicatat ialah pengesahan notulen rapat sebelumnya bila rapat yang diadakan waktu itu adalah lanjutan dari rapat terdahulu. Selanjutnya yang perlu dicatat adalah pembahasan-pembahasan serta keputusa-keputusan yang dambil mengenai hal-hal yang tercantum didalam agenda rapat. Dan yang terakhir adalah mencatat pukul berapa rapat tersebut ditutup.

Perencanaan Dan Persiapan Rapat


Perencanaan Dan Persiapan Rapat


Dalam rangka menyelenggarakan rapat, ada beberapa prinsip dasar yang dapat dijadikan pedoman atau pegangan dalam mempersiapkannya, yaitu sebagai berikut :
v   Why? Mengapa rapat perlu diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan urgensi dari rapat tersebut.
v   What? Apa masalah yang akan dibicarakan dalam rapat? Hal ini untuk mempersiapkan agenda rapat.
v   Who? Siapa saja yang akan diundang dalam rapat tersebut? Hal ini untuk menentukan peserta rapat yang diundang.
v Where? Di mana rapat akan diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan tempat penyelenggaraan rapat.
v   When? Kapan rapat akan diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan hari, tanggal dan waktu rapat akan diselenggarakan.
v   How? Bagaimana rapat akan diselenggarakan ? hal ini untuk menentukan apakah rapat tersebut akan diselenggarakan secara berkala atau hanya satu kali, tertutup atau terbuka, dengan bahan rapat yang dibagikan terlebih dahulu, atau dengan menggunakan LCD projector, tape, video dan alat lainnya.
Merencanakan dan mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena seorang sekretaris harus berhubungan dengan berbagai pihak dengan penyelenggaraan suatu rapat. Hal ini menjadi tanggung jawab sekretaris dalam persiapan penyelenggaraan adalah sebagai berikut :
A.                Membuat agenda rapat dan susunan acara rapat
Agenda rapat adalah daftar yang berisi pokok-pokok permasalahan yang akan dibicarakan dalam suatu rapat. Sedangkan susunan acara rapat adalah rincian atau penjabaran lebih lanjut dari topik-topik dalam agenda rapat. Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu acara yang akan diadakan atau dilaksanakan pada suatu rapat dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada pimpinan rapat. Acara tersebut harus disusun secara sistematis dengan membuat pokok-pokok acara secara garis besar.
B.                 Menentukan peserta rapat
Dari agenda rapat yang telah dibuat ditentukan siap saja peserta yang akan diundang. Setelah sekretaris menyusun daftar para peserta rapat yang akan diundang, kemudian konsultasikan kembali dengan pimpinan rapat, apakah ada penambahan atau pengurangan peserta rapat.
C.                Membuat undangan rapat
Surat undangan merupakan surat pemberitahuan yang sifatnya mengharapkan kehadiran seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat dan pada waktu tertentu. Undangan yang dibuat hendaklah memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
1.        Menggunakan kop surat atau kepala surat.
2.         Mencantumkan nomor surat undangan serta tanggal pembuatan.
3.         Mencantumkan perihal undangan rapat.
4.         Mencantumkan nama-nama orang yang diundang rapat.
5.         Mencantumkan hari, tanggal, waktu dan tempat rapat tersebut diselenggarakan.
6.         Ditandatangani oleh pejabat yang bertanggung jawab atas surat undangan tersebut.

Waktu pengiriman undangan, hendaknya jangan terlalu lama dari penyelenggaraan atau pelaksanaan rapat. Waktu yang terlalu lama akan memungkinkan seseorang untuk lupa. Seorang sekretaris harus dapat memperkirakan waktu pengiriman undangan agar para peserta rapat mempunyai cukup kesempatan untuk mempersiapkan kehadirannya pada pertemuan atau rapat tersebut. Sekretris harus juga memperhitungkan waktu untuk mencetak undangan, memprosesnya hingga mengirimnya.

D.                Membuat daftar hadir rapat
Ada dua macam daftar hadir, yaitu buku tamu dan daftar hadir biasa (yang dibuat di atas selembar kertas). Daftar hadir digunakan untuk mengetahui jumlah peserta yang datang pada suatu rapat, untuk mengetahui jumlah sistem yang harus dipersiapkan seperti konsumsi, kursi dan sebagainya, sebagai bahan penyusunan notula rapat dan sebagai dokumentasi.

E.                 Mempersiapkan bahan rapat
Bahan-bahan rapat yang perlu dipersiapkan antar lain sebagai berikut :
a.                   Agenda rapat.
b.                  Notula/hasil rapat yang lalu (apabila rapat tersebut merupakan kelanjutan dari rapat sebelumnya).
c.                  Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam rapat (makalah, laporan-laporan dan sebagainya).
Bahan-bahan tersebut disatukan dalam sebuah map dan harus telah tersedia untuk masing-masing peserta pada waktu rapat dimulai. Apabila bahan-bahan tersebut memerlukan pemikiran yang panjang, maka harus telah dikirimkan bersama dengan pemberitahuan rapat/surat undangan, agar dapat dipelajari terlebih dahulu.

F.                 Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat
Peralatan dan persiapan yang perlu dipersiapkan dalam rapat anatara lain sebagai berikut :
1.             While board lengkap dengan spidol dan penghapus.
2.             Flip chart lengkap dengan spidolnya.
3.             LCD Projector atau OHP (Over Head Projector) lengkap dengan layarnya.
4.             Sound system lengkap dengan mikroponnya.
5.             Map atau tas yang dipergunakan untuk menempatkan bahan-bahan rapat.
6.             Block note denagn bolpointnya.
7.             Name tag untuk peserta.
8.             Laptop atau computer.
Dalam mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat, sebaiknya dibuat dahulu daftar kebutuhan peralatan dan perlengkapannya agar dapat dipastikan beberapa jumlah barang yang dibutuhkan.

G.                Mempersiapkan ruang rapat

Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu jumlah peserta yang akan hadir dalam rapat. Apabila jumlah peserta rapat sedikit dapat menggunakan ruang rapat yang sudah tersedia di kantor. Namun apabila jumlah peserta cukup banyak melebihi kapasitas ruang rapat di kantor, rapat dapat diselenggakan di hotel atau gedung pertemuan. Bila rapat diselenggakan di hotel atau gedung pertemuan, sekretaris harus memeriksa kepastian tempat, peralatan, konsumsi dan akomodasi. Hal-hal yang harus dipersiapkan sehubungan dengan pengaturan ruang rapat adalah sebagai berikut : 
1.                  Cahaya penerangan
Bila ruangan tidak menggunakan penerangan buatan (lampu) tetapi menggunakan penerangan cahaya sinar matahari, pengaturan tempat duduk harus disesuaikan dengan arah datangnya sinar matahari tersebut.
2.                  Ventilasi udara
Usahakan agar udara di ruang rapat sejuk, karena ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan mengakibatkan konsentrasi para peserta rapat berkurang.
3.                  Pengaturan tempat duduk
Pengaturan tempat duduk ditentukan dari jumlah peserta rapat dan luas ruang rapat. Ada beberapa macam pengaturan tempat duduk di ruang rapat, yaitu sebagai berikut :
a.             Gaya klasikal/kelas
Gaya klasikal/kelas cocok untuk jumlah peserta yang banyak. Berikut ini pengaturan tempat duduk gaya klasikal/kelas :
b.             Gaya konferensi
Gaya konferensi dimaksudkan agar semua peserta merasa dihargai dan untuk menimbulkan semangat team work. Berikut ini pengaturan tempat duduk gaya konferensi :
c.              Gaya huruf U
Pengaturan tempat duduk di ruang rapat gaya hurf U cocok untuk rapat informal. Berikut ini pengaturan tempat duduk gaya huruf U:
d.             Gaya workshop
Pengaturan tempat duduk di ruang rapat gaya workshop cocok untuk diskusi kelompok. Berikut ini pengaturan tempat duduk gaya workshop .

H.                Akomodasi/penginapan

Pada rapat yang dilakukan lebih dari satu hari, biasanya para peserta rapat akan menginap di suatu tempat. Untuk itu sekretaris harus mengatur pemilihan tempat yang cocok untuk pelaksanaan rapat tersebut mulai dari pemesanan tempat, pembagian kamar, hingga pengecekan terakhir akan kesiapan penginapan untuk peserta rapat.

I.                   Transportasi
Jika suatu rapat tidak dilaksanaan di dalam kantor, tentunya transportasi para peserta rapat ke tempat rapat harus dipersiapkan. Jika harus menyewa mobil atau bus, maka sekretaris harus menyiapkannya.

J.                  Konsumsi
Konsumsi rapat berupa makanan ringan (snack) atau makanan berat untuk para peserta rapat harus disiapkan agar para peseta rapat nyaman dalam mengikuti kegiatan rapat. Jika pelaksanaan rapat lebih dari satu hari, variasi makanan juga harus diperhatikan. Hal ini akan berdampak pada motivasi peserta dalam mengikuti rapat. Konsumsi berupa makanan dan minuman dapat disajikan dengan cara sebagai berikut :
1.                       Disajikan sebelum peserta rapat dududk.
2.                       Disajikan selama rapat berlangsung.
3.                       Disajikan pada waktu istirahat dengan cara mengambil sendiri.
4.                       Disajikan secara kombinasi. Pada awal rapat telah tersedia minuman dan saat istirahat para peserta rapat mengambil sendiri makanan dan minuman di tempat yang telah tersedia.

K.                Kesehatan
Untuk kegiatan rapat yang pelaksanaannya lebih dari satu hari, hendaknya disediakan unit kesehatan untuk menjaga kondisi kesehatan para peserta rapat.

L.                 Pengecekan persiapan terakhir
Sebelum rapat dimulai atau pada H - 1, sekretaris harus memeriksa segala persiapan untuk meyakinkan apakah segala sesuatunya telah siap untuk dipergunakan. Hal-hal yang perlu diperiksa antara lain sebagai berikut :
1.                  Apakah kursi telah cukup sesuai dengan jumlah peserta rapat?
2.                  Apakah letak tempat duduk sesuai dengan fungsi dari setiap peserta rapat?
3.                  Apakah semua alat perlengkapan rapat telah tersedia dalam ruang rapat dan berfungsi dengan baik?
4.                  Apakah bahan-bahan atau materi rapat yang akan dipergunakan dalam rapat telah disiapkan dalam suatu map?
5.                  Apakah daftar hadir, agenda rapat dan susunan acara telah disiapkan?
6.                  Apakah konsumsi rapat telah dipesan/disiapkan?

Ruang Lingkup Dokumentasi


1. Dokumentasi Literer
    Dokumentasi literer meliputi bidang perpustakaan. Dokumentasi ini merupakan kegiatan mengumpulkan buku, majalah, koran, brosur dan bahan pustaka lainnya yang disusun menurut sistem tertentu agar pengunjung lebih mudah mencari bahan yang diinginkan serta diperlukan.


2. Dokumentasi Korporil
    Dokimentasi korporil meliputi bidang permuseuman. Dokumentasi ini merupakan kegiatan mencari, mengumpulkan tulisan-tulisan kuno, fosil-fosil, arca-arca, dan benda-benda kuno yang disusun berdasarkan sistem tertentu.

3. Dokumentasi Privat
    Dokumentasi privat meliputi bidang kearsipan. Dokumentasi ini merupakan kegiatan mengumpulkan warkat-warkat, arsip-arsip atau surat-menyurat lainnya yang berguna dan disimpan menurut sistem tertentu agar bila diperlukan mudah ditemukan     

Memelihara standar penampilan pribadi


Memelihara standar penampilan pribadi


Penampilan Diri (Grooming)
Penampilan diri penting artinya bagi seseorang dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi mereka yang bekerja sebagai tenaga pelayanan, seperti : pegawai negeri, pelayan toko, tenaga penjualan, kalangan eksekutif bisnis, para pengajar atau instruktur dan sebagainya. Untuk berpenampilan serasi, menarik, resmi, sopan, luwes, sesuai dengan etiket dan tata krama pergaulan kantor, maka anda perlu mempelajari kompetensi berikut ini.


Pengertian Grooming
Sebelum anda mengetahui bagaimana menjaga standar keamanan penampilan pribadi, terlebih dahulu anda mengetahui arti kata grooming, dari pendapat para ahli yang dinyatakan di dalam bukunya masing-masing. Di bawah ini terdapat arti kata grooming, yang dikutip antara lain :

1.      Kata groom menurut Kamus Bahasa Inggris Indonesia, artinya mengurus, merawat, rapi atau pelihara.
2.      Secara harfiah, grooming artinya penampilan diri.
3.      Grooming dalam penampilan prima adalah, penampilan diri tenaga pelayanan pada waktu bekerja, memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.
4.      Penampilan diri (grooming) sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi yang bekerja sebagai tenaga pelayanan, seperti pegawai negeri, pelayan toko, tenaga penjualan, kalangan eksekutif bisnis, dan lain-lain, mereka tentu saja perlu berpenampilan serasi dan menarik.
5.      Well groomed istilah Bahasa Inggris, yang digunakan untuk menggambarkan orang berbusana resmi dengan baik, menarik. Busana yang baik dan resmi itu berarti penampilan yang rapi, sopan, luwes, serasi dan menarik (personal apperance) sesuai dengan etika dan tata krama pergaulan.
6.      Jadi pengertian grooming secara singkat adalah, penampilan seseorang, dimulai dari cara berpakaian sampai dengan tutur kata dan sopan santun.
7.      Jadi kecantikan atau ketampanan bukan hanya dilihat dari luar saja, tapi juga harus diiringi dari dalam (inner-beauty). Oleh karena itu, perilaku juga harus diperhatikan dalam berpenampilan.
                                                 
Fungsi Grooming
Dalam kehidupan sehari-hari, apapun kegiatan kita selalu dihadapkan pada tata aturan dalam melakukan sesuatu yang diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan atau langkah-langkah pelaksanaan suatu kegiatan. Setiap kantor memiliki tata aturan pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis aktivitasnya, tetapi secara umum sering pula dijumpai kesamaan dalam langkah-langkah mengenai sesuatu kegiatan, inilah yang kita sebut dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Tata aturan yang dimaksud, diantaranya termasuk pentingnya grooming bagi perusahaan, terbukti grooming dapat mempengaruhi para pelanggan atau pengunjung, karena grooming bertujuan antara lain:

1.      Penampilan pegawai mengatasnamakan suatu lembaga atau perusahaan, sehingga penampilan pegawai harus disukai oleh orang lain atau pelanggan.
2.      Penampilan pegawai mencerminkan kepribadian yang baik dan memberikan kesan positif dari pelanggan perusahaan.
3.      Penampilan para pegawai, agar selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
4.      Menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk wajah saja, tetapi dari hati nurani yang tulus dan ikhlas, sehingga keluar pancaran kecantikan dari dalam (inner-beauty)

Menjaga Standar Keamanan Penampilan Pribadi
Untuk menjaga standar keamanan penampilan pribadi, penggunaan pakaian kerja yang sesuai akan mengurangi kemungkinan terjadi kecelakaan atau luka. Berikut ini beberapa tips memilih jenis pakaian kerja yang aman :

1.      Pilih bahan dengan teliti, cari bahan yang nyaman dipakai, hindari bahan yang mudah terbakar atau panas dipakai.
2.      Pilih model pakaian, disesuaikan dengan keadaan jasmani, warna kulit, keperluan, iklim, jenis pekerjaan, serasi, bersih, tidak terlalu sempit dan tidak terlalu longgar, karena akan mengganggu gerakan dalam bekerja.
3.      Hindari celana panjang yang terlalu panjang dan terlalu lebar di bagian bawah, karena akan mengganggu ketika berjalan, bahkan mudah terkait atau jatuh.
4.      Dasi, dapat digunakan untuk pekerjaan yang dilakukan di kantor atau bagian pemasaran barang atau jasa, bukan di pabrik bagian produksi karena juntaian dasi dapat tergulung pada benda yang berputar atau terjepit.
5.      Pilihlah sepatu yang nyaman dipakai, gunakan sepatu untuk mengamankan kaki dari benda jatuh atau benda tajam kecil atau tergelincir pada waktu kerja. Penggunaan model sepatu disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
6.      Perhiasan atau aksesoris, seperti cincin, kalung, gelang, jam tangan, sebaiknya tidak dipakai pada waktu kerja di dalam bengkel atau ruang produksi, sebab benda tersebut mudah sekali terkait oleh peralatan yang berputar atau bergerak pada alat elektrik yang bermagnet, terutama dapat menyebabkan tidak bebasnya bergerak, serta mengakibatkan rasa sakit pada waktu tangan atau jari menggunakan peralatan.
7.      Sarung tangan, digunakan untuk membantu pekerjaan yang berhubungan dengan panas, tajam atau licin juga digunakan sebagai sarana isolator untuk pekerjaan listrik.
8.      Kacamata, digunakan untuk melindungi mata dari bahaya sinar yang tajam, serpihan benda kerja dan debu. Gunakan kacamata sesuai dengan jenis pekerjaan.

1.      Selain pakaian, di bawah ini terdapat beberapa tips penampilan pribadi yang baik dilakukan :
2.      Perawatan tubuh, karena tubuh yang terawat akan memancarkan keindahan, pesona dan kecantikan. Kosmetik, dibutuhkan oleh pekerja wanita. Gunakan kosmetik seperlunya, jangan terlalu berlebihan. Pekerja pria pun perlu kosmetik, agar penampilannya lebih segar dan terawat. Kosmetik pria biasanya berupa deodorant, parfum dan minyak rambut.
3.      Pekerja wanita maupun pria, haruslah mengetahui dan menerapkan dalam kehidupannya, dengan etika pergaulan dan etika dalam bekerja (kode etik). Secara umum seorang pekerja haruslah sabar, jujur, loyal, sopan, penuh inisiatif, ramah, tulus, mematuhi hukum dan norma yang berlaku, baik norma agama maupun norma-norma yang diyakini oleh masyarakat. Tidak suka memuji diri sendiri, mau mendengarkan orang lain, peduli, menghormati pendapat orang lain, memiliki pendirian yang kuat, berpikir objektif dan rasional.
4.      Duduk yang baik yakni, dapat mengatur badan sedemikian rupa, jangan menyandarkan punggung sambil kaki menjulur ke bawah. Khusus untuk wanita lutut harus selalu berdekatan. Usahakan tidak membungkuk waktu menulis dan duduk. Jangan pula duduk kaku seperti papan, karena itu akan cepat lelah.
5.      Mengangkat dan memindahkan barang atau peralatan, maupun macam-macam bahan dengan cara dan posisi yang tidak benar, akan mengakibatkan terkilir atau sakit punggung atau anggota badan lainnya. Untuk itu, jika mengangkat benda yang cukup berat usahakan posisi punggung lurus dan pergunakan otot paha sebagai tumpuan. Banyak kecelakaan atau kesakitan dan kelainan pada punggung, yang disebabkan oleh kesalahan pada waktu mengangkat benda yang kurang tepat maupun dalam posisi yang salah.

cara mendapatkan pemasang iklan

Menjual spot iklan banner mandiri merupakan metode paling menguntungkan untuk menghasilkan uang lewat blog. Setidaknya ada dua alasan yang melandasinya. Pertama,
pemilik blog mendapatkan uang yang utuh karena tidak dipotong oleh pihak ketiga (broker iklan). Kedua, pemilik blog bisa menyeleksi iklan apa saja yang ditampilkan. Dengan kata lain, pemilik blog bisa menolak iklan yang merugikan dirinya atau pembacanya.

Sayangnya, bagi blog yang belum terkenal, menggaet pemasang iklan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Perlu upaya dan waktu. Saya sendiri merasakan hal itu. Namun, saya tidak menyerah sehingga dalam 3 bulan terakhir saya mencoba beberapa cara untuk menggaet pemasang iklan di blog hiburan yang saya miliki. Hasilnya, saya mendapatkan 6 orang pemasang iklan. Dari jumlah tersebut, empat orang memasang iklan lebih dari dua bulan.

Saya berasumsi bahwa banyak juga blogger lain yang sedang berjuang menggaet pemasang iklan. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya berbagi 4 tips praktisnya.

4 Tips Cerdas Menggaet Pemasang Iklan Bagi Blog Anda

1. Miliki Trafik Yang Cukup
Suka atau tidak suka, Anda harus memiliki trafik yang cukup tinggi karena trafik merupakan acuan awal bagi para pemasang iklan untuk menilai blog Anda. Tidak ada aturan baku mengenai berapa jumlah trafik yang harus Anda miliki, namun bila Anda memiliki pengunjung di atas 500 orang perhari, itu merupakan modal awal yang cukup.

2. Buat Halaman Pemasangan Iklan
Jika Anda sudah memiliki trafik yang cukup, buat halaman pemasangan iklan. Hal ini untuk menginformasikan kepada orang lain bahwa Anda menerima pemasangan iklan. Agar efektif, halaman iklan tersebut memuat hal-hal berikut:

• Target pemasang iklan: sebutkan siapa target pemasang iklan yang Anda inginkan. Bila topik blog Anda adalah bisnis online, maka Anda bisa membuat pernyataan pemasangan iklan bagi para pelaku bisnis online, seperti afiliator, penyedia hosting, penjual ebook, pemilik toko online, dan sebagainya.
• Keuntungan bagi pemasang iklan: sebutkan apa saja keuntungan yang bakal diperoleh para sponsor bila beriklan di blog Anda. Sebagai contoh, produk atau jasa mereka akan banyak diketahui orang, produk atau jasa mereka akan efektif karena diihat pengunjung yang tertarget, dan lain-lain.
• Data trafik: sajikan trafik blog Anda, misalnya pengunjung dan page views satu bulan terakhir. Jangan lupa, gunakan data yang akurat. Untuk hal ini, Anda bisa menggunakan data dari Google Analytics.
• Pilihan Spot Banner: informasikan jumlah, ukuran, dan posisi banner sehingga mudah diketahui oleh calon pemasang iklan. Misalnya, Anda menyediakan spot banner ukuran 125x125 sebanyak 4 buah di sidebar atas.
• Biaya beriklan: informasikan biaya pemasangan iklan. Jika Anda bingung menentukan harga, amati harga iklan di blog lain, lalu tentukan harga yang Anda inginkan. Sebagai langkah permulaan, pilihlah biaya yang relatif lebih rendah dari blog-blog tersebut.
• Sarana pembayaran: berikan sarana pembayaran yang Anda terima (bisa Paypal dan atau nomor rekening tabungan Anda). Namun, ini bersifat pilihan karena Anda bisa menginformasikannya kemudian.
• Kontak: cantumkan pula alamat untuk menghubungi Anda. Bisa melalui email atau form kontak.

Bila Anda belum punya gambaran mengenai hal-hal di atas, silakan simak halaman pasang iklan Blogguebo dan halaman pasang iklan Blogotainmen.

3. Buat Daftar Calon Pemasang Iklan
Memiliki halaman pemasangan iklan belumlah cukup karena mungkin saja blog Anda tidak diketahui oleh para pemasang iklan. Oleh karena itu, luangkan waktu Anda untuk mencari para calon pemasang iklan. Cara termudahnya adalah dengan melihat para pemasang iklan di blog lain. Pilih para pemasang iklan tersebut yang sesuai dengan topik blog Anda, lalu kunjungi situs atau blognya. Catat alamat dan nama mereka. Idealnya, semakin banyak calon pemasang iklan, semakin bagus bagi Anda. Untuk permulaan, buatlah daftar 20-30 calon pemasang iklan.

4. Hubungi Calon Pemasang Iklan
Prinsip jemput bola berlaku di tahap ini. Dengan kata lain, Anda harus proaktif menghubungi calon pemasang iklan yang sudah Anda catat. Hubungi mereka secara profesional via email atau form kontaknya. Beberapa poin di bawah ini bisa Anda masukkan saat menghubungi mereka:

• Perkenalkan diri Anda
• Informasikan bahwa Anda menghubungi mereka untuk menawarkan pemasangan iklan
• Beri gambaran mengenai topik dan trafik blog Anda.
• Informasikan ukuran, lokasi, dan biaya pemasangan iklan.

Sebagai gambaran mengenai poin-poin tersebut, di bawah ini adalah contoh email yang bisa Anda buat. Mohon diingat, Anda bisa memodifikasinya sesuai keperluan Anda.

-----------------------------------
Yth. Bapak Newbie [nama calon pemasang iklan]

Saya adalah A [nama Anda], saat ini tinggal di B [kota tempat tinggal Anda]. Saya menemukan alamat kontak Bapak dengan menelusuri iklan Bapak yang terpasang di blog C [nama blog tempat ia memasang iklan]. Saya menghubungi Bapak dengan maksud menawarkan pemasangan iklan di blog saya yaitu Blogsaya.com [nama blog Anda].

Sebagai informasi awal, blog saya bertopik D [topik blog Anda] dengan pengunjung 1.000 orang dan page views 10.000 per hari [informasi trafik blog Anda]. Adapun spot iklan yang saya tawarkan berukuran 125x125 di sidebar atas dengan biaya Rp 75.000 per bulannya. Diskon 10 % jika Bapak memasang lebih dari 1 bulan. Keterangan lengkap mengenai hal ini, Bapak bisa melihatnya di halaman Pasang Iklan [link URL halaman pemasangan iklan blog Anda].

Demikian penawaran saya. Jika ada hal lain yang ingin Bapak tanyakan, silakan hubungi saya melalui email ini. Dengan senang hati saya akan meresponnya.

Terima kasih atas perhatiannya.

Salam,
A [Nama Anda]
------------------------------------

Jangan kecewa jika email Anda tidak mendapat respon karena mungkin yang Anda hubungi sedang sibuk atau tidak tertarik dengan penawaran Anda. Namun, bila mereka tertarik dan positif ingin beriklan di blog Anda, bersegeralah untuk memasang banner iklan mereka. Itulah 4 tips sederhana yang saya lakukan untuk menggaet pemasang iklan di blog saya.

Semoga bermanfaat.

Syarat - syarat Rapat


Syarat - syarat Rapat


Rapat akan menghasilkan tujuan yang diharapkan, jika pelaksanaannya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
(1)          Suasana terbuka
Suasana rapat yang terbuka berarti setiap peserta rapat siap untuk menerima informasi dari siapa pun. Hindari sikap saling mencurigai atau berprasangka negatif diantara sesama peserta rapat. Suasana rapat yang terbuka akan membangkitkan rasa kekeluargaan dan kerja sama yang tinggi diantara para peserta rapat.
(2)          Tidak ada monopoli
Dalam suatu rapat, monopoli pembicaraan oleh seorang peserta rapat atau oleh pimpinan rapat harus dihindari. Hal ini akan menghambat jalannya rapat karena rapat menjadi kaku dan peserta rapat menjadi pasif (tidak berpartisipasi). Dalam rapat semua pihak yang terlibat mempunyai hak yang sama dalam mengeluarkan pendapat.
(3)          Partisipasi aktif dari peserta rapat
Rapat yang baik apabila para peserta rapat turut aktif dalam memecahkan permasalahan yang dibahas dalam rapat. Peserta rapat hendaknya menjadi pendengar yang baik saat diberikan penjelasan-penjelasan dan harus dapat memberikan sumbangan saran atau pendapat yang positif saat kegiatan tanya jawab atau diskusi.
(4)          Bimbingan dan pengawasan dari pimpinan.

Pimpinan rapat harus dapat memberikan bimbingan kepada seluruh peserta rapat agar mau berperan aktif dalam pelaksanaan rapat. Seorang pemimpin rapat juga harus dapat memonitori jalannya rapat sehingga pembahasan tidak menyimpang dari tujuan rapat.
(5)          Perdebatan berdasarkan argumentasi bukan emosi
Dalam sebuah rapat terjadi perdebatan adalah hal yag biasa, namun jika perdebatan menjadi berkepanjangan dan tidak berdasarkan argumentasi yang benar akan mengakibatkan suasana rapat menjadi panas dan tegang, dan akhirnya rapat akan dimonopoli oleh peserta yang saling berdebat. Oleh karena itu hindari perdebatan yang berkepanjangan. Perdebatan hendaknya berdasarkan alasan-alasan yang kuat atas dasar fakta bukan emosi.
(6)          Pertanyaan singkat dan jelas
Pertanyaan–pertanyaan yang diajukan dalam rapat hendaknya cukup singkat, padat, dan jelas sehingga mudah dimengerti oleh seluruh peserta rapat. Pertanyaan yang berliku-liku atau bertele-tele akan membuat pertanyaan menjadi tidak jelas dan cukup menyita waktu. Padahal dalam  rapat, waktu sangat berharga sekali.
(7)          Disiplin waktu
Membiasakan pelaksanaan rapat sesuai waktu yang telah ditentukan akan membuat para peserta rapat menjadi lebih disiplin dan pelaksanaan rapat menjadi lebih tertib.