Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana Administrasi Perkantoran
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan
prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Untuk lebih
memudahkan membedakan keduanya, sarana lebih ditujukan untuk benda-benda
yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana
lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung,
ruang, dan tanah. Sarana dan prasarana juga mempunyai arti dan
maksud yang sama dengan istilah perbekalan kantor. Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup dengan kualitas yang baik, sangat dibutuhkan setiap organisasi dimanapun dalam penyelenggarakan kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya sarana dan prasarana, mustahil tujuan akan dicapai. Demikian halnya kantor, tempat berlangsungnya kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan ketatausahaan atau administrasi, juga sangat memerlukan sarana dan prasarana kantor. Bahkan tidak akan ada pekerjaan kantor yang tidak berkaitan dengan sarana dan prasarana kantor.
maksud yang sama dengan istilah perbekalan kantor. Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup dengan kualitas yang baik, sangat dibutuhkan setiap organisasi dimanapun dalam penyelenggarakan kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya sarana dan prasarana, mustahil tujuan akan dicapai. Demikian halnya kantor, tempat berlangsungnya kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan ketatausahaan atau administrasi, juga sangat memerlukan sarana dan prasarana kantor. Bahkan tidak akan ada pekerjaan kantor yang tidak berkaitan dengan sarana dan prasarana kantor.
1.1.1 Jenis-Jenis Sarana dan Prasarana kantor
a) Peralatan/perlengkapan kantor (office supplies)
Peralatan/perlengkapan
adalah alat atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan
pekerjaan kantor, sehingga menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan
selesei lebih cepat, lebih tepat dan lebih baik. Peralatan/perlengkapan
kantor dibedakan menjadi dua, yaitu :
i) Paralatan/perlengkapan kantor dilihat dari bentuknya ;
Dilihat dari bentuknya, peralatan/perlengkapan kantor dibedakan menjadi tiga, antara lain :
v Peralatan/perlengkapan kantor berbentuk lembaran
Perlatan/perlengkapan
kantor yang berbentuk lembaran/helaian, yaitu kertas HVS, kertas folio
bergaris, kertas karbon, kertas stensil, formulir, kertas berkop,
plastik transparan, kertas karton, kertas buffalo, amplop dan map.
v Peralatan/perlengkapan kantor berbentuk nonlembaran
Peralatan/perlengkapan
kantor yang berbentuk nonlembaran (bukan berupa kertas lembaran), yaitu
pulpen, pensil, spidol, penghapus, penggaris, rautan, gunting, pemotong
kertas (cutter), pembuka surat (letter opener), pelubang kertas dll.
v Peralatan/perlengkapan kantor berbentuk buku
Peralatan/perlengkapan kantor yang berbentuk buku, antara lain :
Ø Buku catatan (block note), yaitu buku untuk menulis catatan harian sekretaris.
Ø Buku
pedoman organisasi, yaitu buku panduan tentang informasi yang berkaitan
dengan organisasi, mulai sejarah, struktur, produk dan jasa, hingga
prosedur kerja.
Ø Buku tamu, yaitu buku yang digunakan untuk mencatat tamu yang datang ke perusahaan.
Ø Buku agenda surat, yaitu buku yang mencatat keluar masuknya surat sehari-hari.
ii) Peralatan/perlengkapan kantor dilihat dari penggunaannya ;
Dilihat dari pengguanaannya, peralatan/perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi dua, antara lain :
v Barang habis pakai
Barang
habis pakai adalah barang/benda kantor yang pengguanaannya hanya
satu/beberapa kali pakai atau tidak tahan lama. Contoh : kertas, tinta,
karbon, klip, pensil dan pulpen.
v Barang tidak habis pakai
Barang
yang tidak habis pakai adalah barang/benda kantor yang penggunaannya
tahan lama. Contoh : stapler, perforator, cutter, dan gunting.
b) Mesin-mesin kantor (office machine)
Mesin-mesin
kantor (office machine) adalah alat yang digunakan untuk menghimpun,
mencatat, mengolah bahan-bahan keterangan dalam pekerjaan kantor yang
bekerja secara mekanik, elektrik, dan magnetik. Contoh : komputer,
laptop, LCD, mesin tik manual dan elektrik, mesin fotocopy dll.
c) Mesin komunikasi kantor
Mesin
komunikasi kantor adalah sarana kantor yang digunakan untuk melakukan
komunikasi, baik di lingkungan organisasi sendiri maupun ke luar
organisasi. Contoh : telepon, interkom, faksimile dan telepon wireless.
d) Perabot kantor (office furniture)
Perabot
kantor adalah benda-benda kantor yang terbuat dari kayu atau besi untuk
membantu pelaksanaan tugas pekerjaan kantor. Contoh : meja, kursi, sofa
(meja dan kursi untuk tamu), rak buku, lemari, papan tulis dll.
e) Interior kantor (office arrangement)
Interior
kantor adalah benda-benda kantor yang digunakan untuk menambah suasana
jadi menyenangkan sehingga memberi semangat dan kenyamanan dalam
menyeleseikan pekerjaan. Contoh : gambar presiden dan wakil presiden,
gambar lambang negara, bendera, struktur organisasi, lukisan, patung,
vas bunga, tanaman hidup maupun buatan, jam dinding dll.
f) Tata ruang kantor (office lay out)
Tata
ruang kantor adalah pengaturan ruangan kantor serta penyusunan
alat-alat dan perabotan kantor sesuai dengan luas lantai dan ruangan
kantor yang tersedia sehingga memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada
karyawan dan pekerja.
(Mulyani, Sri dkk. 2008: Hal 43-54)
1.1.2 Pengelolaan Sarana Prasarana Kantor
Dengan
banyaknya kebutuhan sarana dan prasarana, maka pengelolahan yang baik,
efisien dan efektif mutlak diperlukan, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga pengawasan. Tujuan pengelolaan sarana dan prasarana
kantor adalah agar semua kegiatan yang berhubungan dengan perbekalan
kantor baik yang bersifat administrasi maupun teknis operasional dapat
dijalankan dengan baik dan efisien. Dalam pengelolaan sarana dan
prasarana kantor dilakukan dengan beberapa kegiatan, yaitu :
a) Pengadaan
Pengadaan
adalah semua kegiatan menyediakan sarana dan prasarana (perbekalan)
untuk menunjang pelaksannaan tugas. Pengadaan disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing organisasi tersebut dengan menggunakan prosedur
yang berlaku di organisasi tersebut. Perencanaan perlu dilakukan sebelum
melakukan pengadaan yang bertujuan untuk mngetahui dengan tepat manfaat
dan juga biaya yang akan dikeluarkan.
b) Penyimpanan
Penyimpanan
adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang
untuk manampung hasil pengadaan barang/bahan kantor, baik berasal dari
pembelian, instansi lain atau yang diperoleh dari bantuan. Tujuan
penyimpanan barang/bahan kantor antara lain :
i) Agar barang tidak cepat rusak.
ii) Agar tidak terjadi kehilangan barang.
iii) Agar tersususn rapi sehingga mudah ditemukan apabila barang tersebut dicari.
iv) Memudahkan dalam pengawasan.
v) Memudahkan dalam analisis barang.
c) Pemeliharaan
Pemelihraan
adalah kegiatan terus-menerus untuk mengusahakan agar barang/bahan
kantor tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai. Tujuan
pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, antara lain :
a) Agar barang tidak mudah rusak karena hama atau suhu/cuaca.
b) Agar barang tidak mudah hilang.
c) Agar barang tidak kadaluarsa.
d) Agar barang tidak mudah susut.
e) Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih.
d) Inventarisasi
Inventarisasi
adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan
mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Inventarisasi yang
dilakukan di setiap organisasi bisa saja berbeda, namun pada dasarnya
semua dilakukan dengan tujuan yang sama, tujuannya yaitu :
i. Agar peralatan tidak mudah hilang.
ii. Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
iii. Memudahkan dalam pegecekan barang.
iv. Memudahkan dalam pengawasan.
v. Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar